Melati Suci, Persembahan Guruh untuk Ibundanya



SEBAGAI
bentuk cinta kepada orang tuanya, khususnya ibu, seorang anak bisa memberikan apa saja. Tentu saja yang berguna, meski tidak harus harta kekayaan melimpah. 

Seperti yang dilakukan Guruh Soekarno Putra, dia tengah menulis lagu dan merancang tarian yang dipersembahkan untuk ibundanya, Fatmawati. Saat itu, di bulan Mei 1980, Guruh tengah memainkan piano sembari menulis lirik lagu "Melati Suci". Setelah jadi, dia menerima telepon dari ibunya yang tengah berada di Mekah menunaikan ibadah umroh. 

Guruh mengabarkan lagu dan tarian untuk ibunya, dan ibunya merasa senang seakan melihat surga. Akan tetapi impian untuk mendengar dan menyaksikan lagu serta tarian karya putra bungsunya itu tidak terwujud. Karena saat perjalanan pulang ke tanah air, Ibu Fatmawati wafat akibat serangan jantung di Kuala Lumpur. 



Beberapa bulan setelah ibundanya wafat, Guruh tetap memanggungkan lagu dan tarian untuk ibunya dalam pergelaran Swara Mahardika, Untukmu Indonesiaku (1980). Lagu berjudul "Melati Suci" dinyanyikan dengan merdu oleh Tika Bisono, beriring denting piano yang seolah terinfluence "Oh My Love" nya John Lennon (1970). 

Pada tahun 1984, di pergelaran Swara Mahardika, Cinta Indonesia, lagu "Melati Suci" dibawakan oleh Vina Panduwinata. 


Foto: istimewa

0 Komentar