PADA akhir tahun 1970an, lirik-lirik kritik sosial bukan cuma terdapat dalam lagu-lagu pop atau rock, tetapi juga dangdut. Akan tetapi, di zona dangdut, justru dikemas dalam nuansa humor.
Seperti yang dilakukan grup Orkes Moral Pancaran Sinar Petromaks (OM PSP) yang beranggotakan para mahasiswa Universitas Indonesia (UI). Kiprah OM PSP itu kemudian diteruskan oleh Orkes Moral Pengantar Minum Racun (OM PMR).
Pada tahun 1987, OM PMR merilis lagu sekaligus album Judul-judulan. Lirik yang sekilas sekenanya dan mengundang tawa itu rupanya bermuatan kritik sosial. Seperti maraknya kumpul kebo yang dipaparkan dalam lirik: ...kita main kawin-kawinan, atau kisah anak usia sekolah yang dipaksa mencari uang: ...anak-anak-an.
Chorus yang berbunyi: corerejring cerejring cerejring...dalam lagu "Judul-judulan", adalah pengaruh dari OM PSP tepatnya pada bagian coda lagu "Gaya Mahasiswa" (1979).
Lagu "Judul-judulan" mampu mengangkat nama Johny Iskandar dan kawan-kawan yang tergabung dalam OM PMR dan sebelumnya cuma menjadi cameo di film-film komedi Warkop. Selanjutnya, hampir setiap tahun OM PMR produktif menghasilkan album-albumnya yang berisi lagu-lagu dangdut humor.
Foto: istimewa
0 Komentar