Lenggang Jakarta, Ketatnya Persaingan Hidup di Ibukota RI

 


KEHIDUPAN
di kota Jakarta yang lengkap antara sisi gelap dan terangnya, sudah bukan rahasia lagi, khususnya bagi para pendatang dari luar kota Jakarta. Gambaran semacam itu sudah muncul dalam bentuk lirik satire yang dinyanyikan sejumlah penyanyi atau grup band.

Termasuk salah satunya adalah komposer/musisi/penyanyi Harry Sabar. Musisi yang berasal dari komunitas Pegangsaan ini, menyajikan gambaran kehidupan kota Jakarta dalam gaya bahasa nan halus, memikat, namun juga ada pesan berupa imbauan di dalamnya. Semua itu diungkapkan dalam lagu "Lenggang Jakarta", lagu yang kemudian dikenal lewat vokal mutiara dari selatan, Andi Meriem Matalata.

"Terciptanya "Lenggang Jakarta" adalah suatu ungkapan kehebatan dari perkembangan suatu kota yang menjadi ibukota Negara Indonesia yang menjadi impian/ tumpuan hidup serta menuju kemajuan bahkan kemasgulan hidup dari cita-cita manusia perkotaan.. Di sanalah terungkap betapa ketatnya persaingan hidup bahkan seolah-olah menjadi gambaran surga dan neraka didunia ini..ada yang bahagia..adapula yang kecewa yang tersaji dalam lingkup nada yang menggemaskan seolah-olah kita melihat lenggak- lenggok pinggul wanita yang lewat di muka kita dan aduhai," kata Harry Sabar, melalui pesan chatt kepada bingkaimusik.com.

Lagu ini, lanjut Harry, diharapkan sebagai dasar pemikiran dalam mengambil keputusan untuk mengadu nasib di kota besar yang akhirnya menjadi kasus urban karena terjerat impian dunia.

Komposer lagu "Sesaat" ini menambahkan, bahwa lirik lagu tersebut tercipta ketika tengah menanti persalinan istrinya di Rumah Sakit Elizabeth Semarang tahun 1986. "Istri saya tengah menyelesaikan tesis di Undip. Sekembalinya ke Jakarta, saya tuntaskan lagu itu termasuk materi untuk album Nuansa Biru yang kemudian direkam di Los Angeles," tambah pelantun lagu "Bayang Pesona" dan "Lentera" ini.

Album ini juga melibatkan musisi asing, salah satunya peniup saxophone, Dave Koz. Harry menambahkan, bahwa dalam penggarapan album Nuansa Biru yang memuat lagu "Lenggang Jakarta" itu, dirinya tengah bereksperimen dengan tujuan untuk memajukan musik Indonesia.

Lagu "Lenggang Jakarta" dirilis tahun 1987 dan sempat menjadi hits pada tahun tersebut. Musik yang dikemas terdengar menghentak, pop dance serta dihiasi sound synthe bas. Mencoba mengingatkan pada musik lagu "I Wanna Dance with Somebody (Who Loves Me)" nya Whitney Houston dari album Whitney (1987).

Foto: istimewa

0 Komentar