Together in Electric Dream, Rezeki Giorgio Moroder Setelah Flashdance

 


SUKSES
karya seseorang biasanya akan berbuntut rezeki. Bukan cuma rezeki berupa uang, tetapi rezeki ini juga bisa berupa tawaran atau job dari orang lain. 

Baca juga: Notorius, Ketika Duran Duran Menghadapi Masa yang Sulit 

Baca juga: Smile For Me, Karya Barry Gibb untuk Musisi Jepang 

Baca juga: One Moment in Time, Lirik Lagu Bermuatan Motivasi Hidup  

Baca juga: I'll Be Over You, Penyesalan Seorang Pria

Seperti yang dialami musisi asal Italia, Giorgio Moroder, setelah sukses menggarap musik untuk film Flashdance termasuk lagu "What A Feeling" yang dibawakan Irene Cara di tahun 1983, maka pada tahun berikutnya, Moroder dilirik oleh sutradara Steve Barron.

Saat itu Barron tengah menyutradarai film Electrick Dream. Barron ingin Moroder menggarap musik untuk film besutannya, sehingga Moroder diminta menjadi music director. Selanjutnya Moroder menulis lagu "Together in Electric Dream" dan lagu tersebut rencananya akan dibawakan oleh seorang vokalis pria.

Barron menyarankan kepada Moroder untuk meminta penyanyi pop asal Inggris, Philip Oakey sebagai pelantun lagu "Together in Electric Dream". Awalnya Moroder telah mengisi musik dasarnya dengan menggunakan perangkat syntheziser Rolland Jupiter-8 serta Linndrum. Segera Moroder memberi tahu Oakey untuk mengisi vokalnya.

Musik pada lagu "Together in Electric Dream" terdengar condong ke pop elektro bertempo cepat, kaya akan sound syntheziser yang mengiringi vokal tebal Oakey. Pola iramanya tak ubahnya irama pada lagu "What A Feeling", sama-sama berbirama 4/4 up tempo.

Saat dirilis sebagai singel di bulan September 1984, lagu "Together in Electric Dream" mampu menduduki posisi ke-3 di UK Singles Chart, termasuk menduduki Top 5 Australia.

Foto: istimewa

0 Komentar