MENDENGAR lagu "Tom Sawyer", penikmat musik rock langsung bisa menebak bahwa itu lagunya grup rock asal Kanada, Rush. Lagu yang cukup legendaris dan paling mudah diterima oleh hampir semua penggemar musik rock, sekalipun penggemar musik rock itu bukan penggemar grup Rush.
Baca juga: Silent Morning, Curhat Ala Noel
Baca juga: I Dont Like Mondays, Ada yang Mengerikan di Hari Senin
Sebelumnya Rush biasa hadir dengan konsep musik progresif rock yang agak rumit dan hanya disukai kalangan tertentu. Album 2112 yang dirilis tahun 1977, meski disebut sebagai album terbaik trio asal Kanada ini, tetap menyajikan musik progresif rock nan kental. Pengaruh grup Yes dan King Crimson seperti yang diakui Geedy Lee (vokal/bas/kibor), terasa sekali dalam gaya musik Rush.
Ketika Rush merilis album Moving Picture (1981), gaya musik progresif rock Rush terasa lebih ringan. Ada sensualitas pop di dalamnya. Di album tersebut ada lagu "Tom Sawyer". Menurut Neil Peart (drum), lirik lagu tersebut menggambarkan sosok anak manusia yang individualis dan berjiwa bebas. Suatu ketika matanya terbelalak menatap dunia ketika dia hendak meraih tujuan.
Peart sebelumnya menerima lirik yang ditulis Pye Dubois dari grup Max Webster yg judulnya "Louis the Warrior". Kemudian Peart mengembangkannya dengan dibantu Lee dan Alex Lifeson (gitar), saat Rush tengah berlibur di area pertanian Ronnie Hawkins, Toronto tahun 1981. Kemudian lagu tersebut direkam untuk album Moving Picture. Dibuka dengan hentakan drum funk bit mid tempo dari Peart bersanding sound efek syntheziser Oberheim OB-X nya Lee. Vokal Lee masuk beriring hentakan drum, menyusul hajaran sound gitar Lifeson. Bagian jeda lagu ini diisi dengan sound syntheziser disusul dentaman bas, dan gitar yang berunision menirukan nada-nada syntheziser di bagian jeda.
Foto: istimewa
0 Komentar