SUATU hari di tahun 1964, manajer The Rolling Stones, Andrew Loog Oldham meminta Mick Jagger dan Keith Richard (keduanya personel The Rolling Stones) untuk menulis lagu karya mereka sendiri. Keduanya lantas dikarantina di studio, Andrew mengunci pintu studio sampai kedua motor The Rolling Stones itu menghasilkan lagu.
Baca juga: Another Day In Paradise, Ketika Phil Collins Merasa Bersalah
Baca juga: Morning Train (9 to 5), Kesetiaan Istri pada Suami
Jagger ingin membuat lagu yang berbeda, yaitu tidak membahas soal seks. Hingga akhirnya keduanya mampu menghasilkan lagu yang diberi judul "As Tears Go By". Andrew lalu mengambil lagu tersebut dan diserahkan kepada Marianne Faithfull. Selanjutnya Faithfull merekam lagu tersebut dan dirilis tahun 1964. Saat rekaman, Faithfull hanya diiringi suara musik band yang menyajikan musik berbirama 4/4 mid tempo, serta suara oboe.
Setahun kemudian, di tahun 1965, The Rolling Stones merekam lagu tersebut untuk album mereka, December's Children. Pada saat rekaman, hanya Jagger dan Keith Richard yang hadir, dan lagu tersebut berlatar string orchestra yang ditangani Mike Leander.
Akan tetapi, justru versi The Rolling Stones yang kemudian lebih dikenal ketimbang versi Faithfull. Lagu "As Tears Go By" menjadi satu dari sekian banyak hits terkenal dari The Rolling Stones, terutama di era Brian Jones.
The Rolling Stones juga merekam lagu "As Tears Go By" dalam versi bahasa Italia, "Con Le Mie Lacrime". Liriknya untuk bahasa Italia ditulis oleh Danpa. Singel ""Con Le Mie Lacrime" dirilis tahun 1966 berdampingan dengan singel "Heart of Stone".
Foto: istimewa
0 Komentar